Kabar Berite - Komunitas adalah dinamika dalam suatu masyarakat, keberadaannya tidak bisa lepas dari struktur kemasyarakatan. Tak ubahnya daerah lain, Belitung pun memiliki beberapa komunitas dan tempat berkumpulnya masing-masing. Sebagian besar, komunitas ini muncul dari kesenangan berkumpul bersama di warung kopi atau terlibat dalam suatu hobi yang sama. Berikut beberapa komunitas yang sudah sangat
dikenal oleh masyarakat Belitung.
dikenal oleh masyarakat Belitung.
1. Komunitas "Warung Kopi Ake"
Kompasiana/Heru Margianto |
2. Komunitas "Warung Kopi Kong Dji S"
Sumber : BelitungIsland.com |
Warung kopi satu ini cukup unik, terletak di persimpangan jalan dekat sungai siburik. Kedai kopi satu ini konon sudah berdiri cukup lama menyaingi warung kopi Ake, menu utamanya pun tak jauh berbeda. Warung kopi buka dari pukul 06.00 hingga pukul 17.00 WIB, pengunjungnya pun tak kalah hebatnya dengan warung Kopi Ake, yakni masyarakat biasa hingga pejabat publik. Anehnya, pengunjung warung kopi ini adalah orang-orang yang sama dengan pengunjung setiap Warung Kopi Ake dan Warkop lainnya. Obrolan pengunjung warkop ini cukup menarik, mulai dari persoalan kehidupan sehari-hari hingga urusan politik yang rumit tingkat nasional.
3. Komunitas "Warung Kopi Baro Begado"
Komunitas seni dan budaya satu ini cukup mendapat perhatian masyarakat, hal tersebut mengingat punggawa utama komunitas sudah sangat akrab dalam dunia seni dan budaya, yaitu Usni Mariosha. Beliau adalah seniman asal Belitung yang sudah mengemas beberapa album lagu melayu Belitong dan aktif dalam beberapa kegiatan seni budaya di beberapa even. Berangkat dari hal tersebut, perlahan-lahan Baro Begado tidak lagi menjadi sebuah kedai sederhana beberapa orang yang memiliki hoby sang sama, tapi lebih ke arah komunitas seni dan budaya. Pengunjung dari Baro Begado pun bukan orang sembarangan, seniman nasional, pejabat publik bahkan artis sekalipun pernah menyambangi kediaman Usni Mariosha ini. Baro Begado kini mulai berkembang menjadi pusat perkembangan industri musik melayu Belitong. Bila anda tertartik, cukup menyambangi kawasan Baro Tanjungpandan.
4. Komunitas "Warung Kopi Bansai"
Warung kopi dan tee Bansai yang mengusung konsep warung aspirasi ini memang cukup mendapat perhatian beberapa tahun terakhir. Walau hanya menawarkan menu sederhana, warkop Bansai selalu ramai dikunjungi masyarakat dan pejabat publik setiap harinya. Permainan Gaple / domino sangat populer di sini, bahkan sering diadakan kompetisi secara berkala. Darmawan atau yang kerap disapa Engon, pemilik kedai ini mengaku bahwa pada mulanya tempat ini hanya wahana berkumpul teman-temannya, namun kemudian berkembang menjadi wadah sosialisasi masyarakat luas. Uniknya, bila Anda kantong anda sedang bokek, anda diperkenankan meracik kopi sendiri. Letaknya yang cukup strategis, yakni di tengah kota, membuat tempat ini sangat recomended. Beberapa barang kreatif seperti Batu lukis, lukisan, dan benda seni lainnya dapat Anda dapatkan disini.
5. Komunitas " Republik Kelekak"
Cafe satu ini dipunggawai oleh seorang penulis buku yang cukup dikenal di Belitung, dia adalah Fithrorozi. Nama Republik Kelekak pun diambil dari sebuah buku karangannya yang menceritakan mozaik kehidupan masyarakat Belitung. Uniknya, menu di tempat ini menggunakan Bahasa Belitong asli yang sudah sangat jarang di pakai di masa sekarang ini. Bila Anda ingin belajar Bahasa Belitong yang asli, tempat ini mungkin bisa jadi alternatif. Beberapa seniman lokal yang sudah cuku terkenal pun sering mangkal disini, pada hari-hari tertentu sering diadakan pertunjukan live musik oleh punggawa-punggawa seni Belitong. Bila Anda tertarik, cukup datang ke Jalan Ali Uyup Tanjungpandan.
Itulah beberapa Komunitas Unik sekaligu tempat nongkrong yang asyik di seputaran wilayah Tanjungpandan. Semoga dapat bermanfaat bagi reader semua.(danu_belitong)
It Will Be Update.....!!!
Cafe satu ini dipunggawai oleh seorang penulis buku yang cukup dikenal di Belitung, dia adalah Fithrorozi. Nama Republik Kelekak pun diambil dari sebuah buku karangannya yang menceritakan mozaik kehidupan masyarakat Belitung. Uniknya, menu di tempat ini menggunakan Bahasa Belitong asli yang sudah sangat jarang di pakai di masa sekarang ini. Bila Anda ingin belajar Bahasa Belitong yang asli, tempat ini mungkin bisa jadi alternatif. Beberapa seniman lokal yang sudah cuku terkenal pun sering mangkal disini, pada hari-hari tertentu sering diadakan pertunjukan live musik oleh punggawa-punggawa seni Belitong. Bila Anda tertarik, cukup datang ke Jalan Ali Uyup Tanjungpandan.
Itulah beberapa Komunitas Unik sekaligu tempat nongkrong yang asyik di seputaran wilayah Tanjungpandan. Semoga dapat bermanfaat bagi reader semua.(danu_belitong)
It Will Be Update.....!!!
0 Komentar