danuberata.com - kalau lagi asyik blogging ya gini, sehari bisa 2-3 postingan, kalo lagi males kadang 1-2 postingan dalam 1 bulan. Anyway, kali ini saya mau sedikit memberikan sumbang saran untuk Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Dinas Pariwisata atau pengelola rumah tradisional melayu yang ada di sebelah rumah dinas Bupati Belitung. Ide-ide ini sebenarnya sudah sangat umum dan sering saya diskusikan dengan teman-teman sesama pelaku pariwisata, tapi mudah-mudahan melalui tulisan ini dapat menjadi pertimbangan bagi instansi terkait.
Rumah Tradisional Melayu Belitung memang menjadi salah satu destinasi alternatif dalam dunia pariwisata di Kabupaten Belitung, kehadirannya sedikit menghilangkan kecemasan para pelaku wisata yang kekurangan destinasi wisata selain pulau dan pantai. Kehadiran rumah tradisional ini kemudian diharapkan menjadi portal promosi kebudayaan masyarakat Belitung. Lalu sudah optimalkah perannya selama ini ? Berikut ulasan saya....

Perbanyak Informasi 
modal fisik pada dasarnya sudah sangat potensial, ditambah letaknya yang mudah dijangkau, membuat rumah tradisional cukup mencuri perhatian wisatawan. Sayangnya berdasarkan pengamatan saya selama ini, informasi mengenai apa, mengapa, dan bagaimana rumah ini sangat minim sekali. terkadang beberapa guide mencoba menjelaskan kepada tamu melalui versinya masing-masing, sehingga rentan sekali terjadi bias.  Ada juga yang hanya sekedar mengantar dan membantu tamu untuk berfoto ria tanpa menjelaskan apa-apa tentang rumah tersebut. Tentu saja tur kesini akan membosankan, apalagi untuk turis mencanegara.

Saya menyarankan, Ada baiknya pengelola menyiapkan tur gratis atau paling tidak ada guide khusus yang menerangkan setiap sudut dan detail dari rumah tersebut beserta fungsi dan kegunaannya, baik dalam kehidupan sehari-hari atau acara-acara adat tertentu.  Tentunya ini akan sangat informatif dan menolong sekali. Saya percaya, setiap detail dari bentuk, ruang, dan ornamen-ornamen yang melekat pada rumah tradisional ini mempunyai makna dan arti. Tentu hal ini akan sangat menarik bagi wisatawan, bahwa setiap ruang dalam rumah tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Hal yang paling sederhana misalnya, guide dapat menjelaskan mengapa rumah tradisional tersebut dibuat tinggi dan tidak bersentuhan dengan tanah langsung.

Lebih greget lagi bila layanan guide gratis ini juga melayani wisatawan mancanegara, minimal dalam bahasa inggris. Pengelola dapat bekerja sama dengan berbagai komunitas-komunitas bahasa yang ada di Kabupaten Belitung, misalnya dengan murid-murid SMA yang sudah fasih berbahasa inggris, hal ini juga dapat memberikan pengalaman yang baik bagi mereka. Tak perlu setiap hari, bisa saja dilakukan pada saat weekend, sabtu dan minggu. Alternatif lain juga bisa memanfaatkan finalis bujang dayang belitong, dengan jadwal yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini saya dapat ketika backpacking ke Macau, dimana di berbagai tempat wisata, saya bertemu muda-mudi yang menggunakan t-shirt 'Ask Me". setelah bertanya dan mengobrol, barulah saya ketahui bahwa mereka adalah relawan yang berasal dari pelajar. Sebenarnya, jika ada kemauan dan punya pemikiran kreatif, banyak cara bisa dilakukan bukan hanya berkutat kepada anggaran. Menarik bukan ?

Baca selanjutnya..............

Halaman : [ 1 ]  [ 2 ]  [ 3 ]